Uncategorized

Istikharah (part 1)


Hidup adalah pilihan!! Allah memberikan kebebasan kepada kita untuk memilih, pilihan manakah yang kaan kita pilih, diserahkan kepada kita sendiri, dalam memilih, hendaknya kita bijaksana, penuh perhitungan dan menyerahkan semuanya pada Allah SWT. Istikharah merupakan salah satu cara yang di syariatkan untuk menyelesaikan masalah dimana kita di tuntut untuk memilih diantara beberapa pilihan hidup yang tersedia.

Istikharah artinya memohon pilihan yang baik. Ketika kita memutuskan untuk beristikharah, artinya kita menyerahkan sepenuhnya kepada Allah untuk memilihkan pilihan-pilihan tersebut sesuai dengan kehendakNya. Apapun hasilnya!!

Kenapa kita harus beristikharah?  Istikharah di lakuka karena kita adalah makhluk yang lemah, ilmu kita terbatas, pandangan kita dibatasi oleh batasan-batasan duniawi, batasan-batasan nafsu dan keinginan-keinginan yang wajar sebagai manusia biasa, sedangkan ilmu allah itu luas, tak terbatas, maka sewajarnya..kita bertanya dan meminta petunjuk kepada yang maha. Istikharah ini juga sebagai bentuk pengakuan kita terhadap kelemahan kita sebagai manusia.

Kapan kita melakukan shalat istikaharah? Istikharah dilakukan ketika kita dihadapkan pada pilihan-pilhan sulit, memilih sesuatu yang memang sudah jelas kebaikannya, misalnya memilih jurusan bagi temen2 yang akan melanjutkan studinya, memilih pasangan suami/ istri bagi yang akan menikah, memilih pekerjaan yang baik, memutuskan pindah bekerja atau tidak dan sebagainya. Akan tetapi istikharah ini tidak digunakan untuk tujuan-tujuan maksiat, seperti misalnya memutuskan menjadi koruptor ato tidak, memilih menjadi pelacur atau tidak, membunuh atau tidak (ya iyalaaah….dasar gendeng!! ßjust intermezo)

Bagaimanakah tata cara istikharah itu? Istikharah hendaklah dilakukan dengan langkah-langkah yang baik,

  • Yakin sama allah swt
  • Lakukanlah dengan hati yang bersih dan penuh keikhlasan
  • Sebisa mungkin jauhkan diri kita dari kecenderungan-kecenderungan hati (harus objektif, kalo bisa menghindar dulu dari hal-hal yang kita pilih).
  • Menyerahkan sepenuhnya pilihan pada Allah SWT

Menunggu hasil istikharah. Banyak orang mengatakan bahwa jawaban istikharah adalah mimpi, tidak salah memang, akan tetapi mimpi tidak hanya dijadikan ukuran jawaban istikharah, mengingat..mimpi bisa juga datangnya dari syetan,  banyak hal-hal yang bisa menjadi petunjuk istikhrah

  • Dengarkan semesta, Tanyalah orang-orang sekitar, bagaimana pendapat mereka, baiknya gimana
  • Jujur pada diri, tanyakan kemanakah perginya kecenderungan hati
  • Tanyakan pada diri, sebesar apakah kita bisa berbuat baik dengan pilihan-pilhan tersebut
  • Sesekali..bukalah al-qur’an secara acak, renungkan maknanya…kemudian ikuti petunjuknya.

Yang harus di perhatikan dalam istikharah ini adalah kita mengikhlaskan allah memilihkan yang terbaik untuk kita, apapaun dan siapapun itu, oleh karenanya ketika istikharah kita dianjurkan untuk menghindari kecenderungan itu. Setelah itu kita hendaknya konsisten dengan jawaban istikharah tersebut. Selamat mencoba!!! (disunting dari berbagai sumber)

 

 

Tinggalkan komentar